VIRAL!! Masuk Media Luar Negeri, Warga Selfie Berlatar Tsunami Anyer
VIRAL!! Masuk Media Luar Negeri, Warga Selfie Berlatar Tsunami Anyer
Indonesia kembali berduka setelah tsunami yang dipicu erupsi Gunung Anak Krakatau menerjang wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu, 22 Desember 2018.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa, 25 Desember 2018, pukul 13.00 WIB, tsunami di Selat Sunda itu telah menewaskan 429 orang.
Baca Juga
Tidak itu saja, sebanyak 1.485 luka-luka dan 154 hilang akibat dari bencana tersebut. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menambahkan ada 16.082 orang mengungsi.
Dampak bencana ini meluas hingga Lampung. Korban meninggal terdapat di kabupaten Pandeglang dan Serang di Banten, serta Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Lampung.
.. Namun tidak demikian dengan beberapa ‘turis’ dadakan yang datang ke tempat terjadinya bencana tsunami hanya untuk foto selfie.
Tanpa rasa empati dan simpati yang dalam terhadap para korban, mereka berusaha mengambil foto selfie yang terbaik.
Area yang sekarang jadi ‘kuburan’ bagi kendaraan, rumah, dan mungkin juga korban yang masih belum ditemukan itu menjadi latar belakang foto selfie mereka.
Baca Juga
DISOROT MEDIA ASING
Seorang jurnalis media asing melaporkan aktivitas selfie sejumlah orang di kawasan bencana tsunami Selat Sunda. Ia melengkapinya dengan tuturan kekecewaan seorang korban bencana melihat hal tersebut.
Aksi para turis bencana alam dadakan ini jadi sorotan The Guardian. Media Inggris itu menulis judul cukup menohok ‘Destruction gets more Likes: Indonesia’s selfie-seekers’. Jika diartikan, judul itu berbunyi ‘Kehancuran Semakin Mendapat Banyak Likes: (Kata) Pemburu Foto Selfie di Indonesia’
Baca Juga
“Solihat and her three friends had everything sorted for their perfect selfie, ready to be taken by the beach in Indonesia’s Banten province.
Their hijabs were striking: one pink, one green. One of the gang was ready with a ‘V’ finger peace sign. And most importantly, in the background was a scene of utter carnage: a flooded field scattered with cars and farm equipment smashed up by the tsunami that devastated the province’s coast on Saturday night, killing almost 500 people”
Baca Juga